Diberdayakan oleh Blogger.

Moka Dorong Pemanfaatan Data UMKM

Share & Comment

Moka sebagai startup penyedia sistem kasir digital atau Point of Sale (POS) terus mendukung upaya digitalisasi pelaku usaha kecil, mikro & menengah (UMKM) untuk menjaga daya saingnya.





Untuk menyambut Hari UMKM Internasional yang jatuh tanggal 27 Juni 2019, Moka bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM untuk memberikan edukasi mengenai pengelolaan data yang dapat dijadikan rancangan strategi bisnis.





Hingga saat ini Moka sudah digunakan oleh lebih dari 18.000 bisnis/merchant di 200 kota dan kabupaten di Indonesia. Menurut VP Brand & Marketing Moka, Bayu Ramadhan, pihaknya cukup aktif dalam memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM dengan jumlah 22 kali pelatihan tiap tiga bulan atau sekitar 7 pelatihan per bulan. Salah satunya adalah kegiatan offline berupa program A Cup of Moka sebagai langkah meningkatkan literasi digital. “Ke depannya akan sangat terbuka bagi Moka untuk menyelenggarakan program tersebut yang berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UMKM,” ujar Bayu.





“Jumlah UKM yang melek digital masih berada di bawah angka 20% dari total UKM. Padahal pemanfaatan teknologi dapat menghasilkan banyak data yang merupakan aset berharga untuk diolah menjadi wawasan baru. Disinilah peran kami untuk mengedukasi UKM agar mampu menganalisa semua data tentang bisnis mereka, mulai dari penjualan, produk, pola kebiasaan pelanggan hingga inventaris yang dapat menghasilkan insights,” papar Bayu.





Bayu mengungkapkan bahwa dengan menggunakan Moka sebenarnya belum cukup, karena data yang difasilitasi oleh fitur Moka kepada business owner itu ibarat buku yang perlu dibaca. Apabila hanya disimpan di lemari maka tidak akan berguna. Para merchant perlu mengoptimalkan fitur-fitur yang kami buat yang saat ini ada sekitar 50 fitur di platform Moka.





Moka juga sudah berkolaborasi dengan penyedia peer-to-peer (P2P) lending seperti KoinWorks, Taralite dan Modalku untuk memberikan akses permodalan kepada merchant Moka yang berkisar Rp5 juta – 2 miliar dalam waktu 5-7 hari pencairan dana, dengan bunga di bawah 2 persen.





Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Devi Rimayanti, menjelaskan pentingnya peranan teknologi bagi para pelaku UMKM. “Dengan berbagai kolaborasi bersama penyedia platform digital akan membantu kami dalam memperkuat basis data dan pembenahan data UMKM sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan,” kata Devi.





Sejak tahun 2017, PBB menetapkan tanggal 27 Juni sebagai Hari UMKM Internasional dalam rangka merayakan kontribusi bisnis kecil hingga menengah dalam perekonomian global. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengusulkan adanya hari untuk merayakan kontribusi UMKM secara internasional. Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan tahun 2018 sebanyak 64.1 juta merupakan pelaku usaha industri UMKM di Indonesia dengan sumbangan terhadap PDB nasional mencapai 60,34%.





Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/moka-dorong-pemanfaatan-data-umkm





Editor : Eva Martha Rahayu





Ingin kost anda bersih maksimal tanpa mengeluarkan tenaga? segera hubungi cleaning service panggilan jogja untuk solusi terbaik


Tags: , , , ,

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

 

Popular Content

Recent Posts

Why to Choose RedHood?

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas nec vestibulum lorem. Nam ultricies dolor nulla, ut congue odio ultrices. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas nec vestibulum lorem.
Copyright © KONVEKSINDO JOGJA | Designed by Templateism.com