Diberdayakan oleh Blogger.

Bukalapak Edukasi UMKM Lewat Komunitas

Share & Comment

Bukalapak terus menyempurnakan teknologi melalui tim Research and Development (R&D) yang berlokasi di Bandung. Salah satu langkahnya adalah kerja sama riset dengan Institut Teknogi Bandung (ITB), di mana mahasiswa ITB bisa mengerjakan tesis menggunakan data Bukalapak.





Achmad Zaky, CEO Bukalapak, bercerita, saat ini teknologi Artificial Intelligence (AI) memang sangat diperlukan dalam mengelola platformnya. "Dulu kami masih melakukan kurasi manual saat produk yang diupload sedikit. Tapi, saat ini ada 500 ribu produk yang diupload di Bukalapak. Tentu sudah tidak bisa dikurasi secara manual lagi. Dari sisi server juga tiap server down kami harus datang ke lokasi. Kalau sekarang sudah bisa autorecover dengan teknologi AI," ungkapnya di Jakarta, (27/6/2019).





Selain dari sisi teknologi, Bukalapak juga melakukan akselerasi langsung untuk mengembangkan komunitas Usaha Kecil Menengah (UKM), yang selama ini menjadi mitra platform tersebut. Pasalnya, ada 4 juta pelapak yang menjual produk di Bukalapak, dan diharapkan akan terus bertambah jumlahnya.





Program-program pelatihan serta edukasi di daerah pun digencarkan. Caranya, dengan menggandeng Local Leader (disebut Ranger) agar mereka mau membantu menginisiasi kegiatan pembelajaran di kota masing-masing. Kemudian mereka diharapkan dapat terus membangun komunitas yang beranggotakan 5000 orang tersebut.





“Kesempatan yang diciptakan dari inovasi teknologi Bukalapak tidak hanya diperuntukkan bagi sebagian kalangan saja, tetapi bagi siapa saja dari berbagai latar belakang yang ingin mengoptimalkan potensi diri, kreativitas usaha dan teknologi Bukalapak untuk bersama-sama memajukan ekonomi bangsa," ujar Zaky.





Ian Agisti Dewi Rani, Community Program Manager Bukalapak mengatakan, "Saat ini program komunitas Bukalapak ini sudah hadir di lebih dari 140 kota dengan 100 Ranger. Ini adalah cara kami untuk mengerakkan komunitas." Para Ranger ini kemudian mengikuti program Ranger Camp, edukasi berjualan online agar dapat membagikan ilmunya kepada teman-teman di daerah.





Program untuk warung offline bertajuk Mitra Bukalapak juga dihadirkan. Perusahaan memfasilitasi warung mitra supaya ke depannya bisa melakukan transaksi secara online. Selain itu, juga ada bantuan untuk pembiayaan. "Dari digital payment kami sudah bekerja sama dengan Dana. Sementara untuk pembiayaan, kami akan mencari mitra perusahaan rintisan yang cocok," tutur Zaky.





Hingga ini, sebanyak 1,6 juta Mitra Bukalapak telah mengalami peningkatan kapabilitas usaha dengan menjadi penyedia layanan produk-produk virtual seperti pulsa listrik, kuota internet, pembayaran BPJS, PDAM, Telkom dan pembayaran tiket perjalanan.





Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/bukalapak-edukasi-umkm-lewat-komunitas





Editor : Eva Martha Rahayu





Ingin rumah anda bersih maksimal tanpa mengeluarkan tenaga? segera hubungi jasa bersih rumah jogja untuk solusi terbaik


Tags: , , , ,

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

 

Popular Content

Recent Posts

Why to Choose RedHood?

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas nec vestibulum lorem. Nam ultricies dolor nulla, ut congue odio ultrices. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas nec vestibulum lorem.
Copyright © KONVEKSINDO JOGJA | Designed by Templateism.com