Diberdayakan oleh Blogger.

Mitra Pinasthika Bayar Dividen Rp2,12 Triliun

Share & Comment

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX), perusahaan konsumer otomotif Indonesia, menyetujui pembagian dividen sebesar Rp480 per saham atau dengan jumlah keseluruhan maksimal Rp2,12 triliun.





Jumlah dividen itu ini setara dengan dividend yield 35,6% terhadap harga saham perseroan pada saat penutupan di hari Jumat (24 Mei 2019). Sisanya akan disisihkan untuk menambah saldo laba/retained earnings perseroan





Sementara itu, laba bersih MPMX Rp3,7 triliun pada tahun 2018, terutama didukung oleh divestasi strategis bisnis pelumas (PT Federal Karyatama). Sejak menerima hasil divestasi pada Juni 2018, perseroan telah melunasi sepenuhnya pinjaman dual tranche sebesar US$150 juta dan Rp1,25 triliun. Dan sebagai hasilnya neraca keuangan menjadi kuat dan memungkinkan Puntuk mengembalikan nilai yang signifikan kepada para pemegang saham.





Group Chief Executive Officer MPMX, Suwito Mawarwati, mengatakan, “Ini adalah bagian dari strategi perseroan untuk menghargai para pemegang saham melalui kombinasi pertumbuhan bisnis yang kuat dan distribusi dividen.”





Ketika manajemen MPMX melihat laba bersih dan arus kas di akhir tahun, selalu tidak mudah untuk mencari keseimbangan yang tepat antara berinvestasi kembali pada perusahaan atau memberikan penghargaan kepada para pemegang saham. “Tapi, kami percaya bahwa kedua tujuan ini sama pentingnya dan bagi MPMX. Keduanya adalah prioritas utama kami untuk tahun-tahun mendatang,” ungkap Suwito dalam rilisnya pekan ini.





Pada Kuartal I/2019, MPMX berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan yang positif dari seluruh segmen bisnis sebesar Rp3,9 triliun atau naik 8,9% dibandingkan periode yang sama di 2018. Tanda yang menggembirakan ini menunjukkan bahwa MPMX berada dalam posisi yang kuat untuk dapat mengembangkan perseroan melalui berbagai channel.





Suwito juga menambahkan bahwa MPMX optimistis masih ada potensi kuat untuk membuka pertumbuhan lebih lanjut dari bisnis yang ada, yaitu di antaranya MPMRent, MPMInsurance dan MPMFinance. “Kami optimistis pertumbuhan laba akan terus bertumbuh hingga akhir tahun 2019. Selain berfokus pada optimalisasi bisnis yang sudah ada, kami terus mencari peluang merger dan akuisisi di industri otomotif,” jelasnya.





Suwito percaya bahwa investasi ini harus disertai dengan penilaian yang matang, memperhitungkan proposisi bisnis yang sehat, bersinergi dengan platform yang telah ada, dan dengan modal belanja yang ringan.





Kemudian, dengan neraca kas yang kuat, setelah pembagian dividen ini, MPMX akan berada pada posisi yang fleksibel dalam hal likuiditas dan leverage. Keseluruhan ini sejalan dengan prioritas utama untuk berinvestasi kembali di perusahaan dan tetap memberikan apresiasi kepada para pemegang saham di masa mendatang.





Menurut Suwito, MPMX didirikan sejak tahun 1987 oleh William Soeryadjaya. Saham perusahaan public ini tercatat di Bursa Efek Indonesia dan secara mayoritas dimiliki oleh Grup Saratoga.





Visi MPMX adalah memiliki dampak positif pada kehidupan melalui mobilitas pintar dan integrasi sosial. Bisnisnya meliputi spektrum solusi mobilitas yang luas, dari penjualan dan distribusi motor dan mobil, suku cadang dan pelayanan aftermarket, pelayanan transportasi, serta jasa keuangan.





Sumber : https://swa.co.id/swa/capital-market/mitra-pinasthika-bayar-dividen-rp212-triliun





kost anda kotor dan tidak sempat membersihkannya? serahkan kepada kami jasa bersih kos jogja


Tags: , , , ,

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

 

Popular Content

Recent Posts

Why to Choose RedHood?

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas nec vestibulum lorem. Nam ultricies dolor nulla, ut congue odio ultrices. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas nec vestibulum lorem.
Copyright © KONVEKSINDO JOGJA | Designed by Templateism.com