JAKARTA. Kinerja saham emiten penghuni indeks Kompas100 di sepanjang 2018 lalu dinilai kurang memuaskan.
Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2018 lalu, kinerja indeks Kompas100 memiliki return yang kurang bagus. "Di 2018 return-nya turun 6,35% atau lebih rendah dari return di 2017 yang naik 20,31% dan 2016 naik 13,17%," ujarnya pada Selasa (2/4).
Yaki juga menyebutkan bahwa sektor yang mencatatkan kinerja yang baik adalah sektor perbankan, consumer goods, oil and gas, konstruksi dan ritel. "Sementara yang turun adalah sektor infrastruktur, real estate, telekomunikasi, media dan mining. Kebanyakan jelek karena forex loss," tambah dia.
Ia juga bilang, rata-rata pertumbuhan kinerja emiten Kompas100 sepanjang 2018 sebesar 42%. "Ini rata-rata kasar pertumbuhan setahun terakhir yaitu sekitar 42%," kata dia.
Sementara itu analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai selama setahun prospek indeks Kompas100 menurun. "Sektor yang turun variatif. Ada dari batubara, ritel seperti LPPF. Hampir merata dan tak ada yang secara khusus menjatuhkan indeks karena memang 2018 pasar sempat koreksi," ujar dia.
Dari sisi saham, ia merekomendasikan untuk koleksi saham ACES dengan target harga di jangka panjang di level Rp 2.000 per saham. Saham BBCA dengan target harga Rp 28.000 hingga Rp 30.000 per saham. BBRI dengan target harga Rp 4.500 per saham.
BRPT dengan target harga Rp 4.000 per saham. HMSP dengan target harga Rp 4.000 per saham. JSMR dengan target harga Rp 7.000 per saham. PWONdengan target harga Rp 800 per saham. SMRA dengan target harga Rp 1.200 per saham.
WSKT dan WTON dengan target harga masing-masing di level Rp 2.200 per saham dan Rp 800 per saham
Sumber :
https://investasi.kontan.co.id/news/simak-rekomendasi-analis-bagi-emiten-penghuni-indeks-kompas100
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi
Editor: Tendi
rumah baru masih berantakan? hubungi cleaning service panggilan jogja untuk solusi terbaik