JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun makin dalam pada akhir perdagangan sesi I, Selasa (5/3). IHSG terjerembap 1,11% atau 72,29 poin ke level 6.416,13 pada siang ini.
Sektor konstruksi memimpin penurunan seluruh sektor, dengan penurunan 1,42%. Sektor barang konsumen turun 1,41%. Sektor manufaktur dan keuangan turun masing-masing 1,15% dan 1,14%. Sektor infrastruktur dan perdagangan turun masing-masing 1,06% dan 1,03%.
Total volume transaksi bursa mencapai 8,70 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,34 triliun. Sebanyak 282 saham turun harga. Masih ada 98 saham bergerak mendatar dan 109 saham flat.
Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) -22,18%
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -4,79%
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) -2,94%
Dari 45 penghuni indeks LQ45, hanya saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang berada di zona hijau. Saham emiten semen ini naik 1,05%. Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) bergerak flat.
Investor asing mencetak net sell Rp 535,7 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah LPPF Rp 170 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 94,8 miliar, dan PT Modernland Realty Tbk (MDLN) Rp 70,3 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 20,3 miliar, PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 3,8 miliar, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Rp 3,4 miliar.
Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-terjerembap-111-pada-akhir-perdagangan-sesi-i
Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
ingin rumah anda bersih dan nyaman? klik jasa bersih rumah jogja segera
